KLATEN - Danramil 17 Karangdowo Kodim 0723/Klaten Kapten Armed Sahono memberikan Materi Wawasan Kebangsaan Dalam penyuluhan dan pelatihan ketua RT/RW se- Desa Munggung yg dihadiri 72 orang. Kegiatan tersebut bertempat di Aula Desa Munggung Kecamatan Karangdowo. (18/12/2023)
Kapten Armed Sahono Sebagai narasumber materi Kebangsaan dan Bela Negara menyampaikan bahwa Latar belakang ditetapkannya 19 Desember sebagai Hari Bela Negara adalah peristiwa terbentuknya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dalam rangka mengisi kekosongan kepemimpinan Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam rangka bela negara.
"Kalau kita lihat sejarah bahwa pada tanggal 19 Desember 1948 terjadi peristiwa Agresi Militer II oleh Belanda. Kala itu, Belanda melancarkan serangan ke Ibu Kota Indonesia yang kala itu berada di Kota Yogyakarta. Dalam penyerangannya tersebut, Belanda turut melakukan penangkapan terhadap tokoh-tokoh penting nasional yaitu Presiden Indonesia Ir. Soekarno, Wakil Presiden Indonesia Drs. Mohammad Hatta, dan Perdana Menteri Mr. Sutan Syahrir," ungkap Kapten Armed Sahono.
Danramil lanjut menjelaskan bahwa Peristiwa Agresi Militer II pada 19 Desember 1948 oleh Belanda tersebut menyebabkan ibu kota negara jatuh. Akibatnya, pemerintah Indonesia kemudian membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat.
"Kala itu, Prawiranegara diberikan mandat oleh Soekarno untuk menjalankan pemerintahan dengan membentuk dan mendeklarasikan berdirinya PDRI di Bukittinggi. Hal inilah yang menjadi sebuah tonggak sejarah sangat penting bagi rakyat Indonesia dalam upaya menjaga tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," jelasnya.
Dalam memberikan materi wasbang, Danramil memberikan arah dan tujuan diperingatinya Hari Bela Negara setiap 19 Desember adalah dalam rangka lebih mendorong semangat kebangsaan dalam bela negara dalam rangka mempertahankan kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
"Kita sebagai warga negara yang baik harus mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi dan mempunyai wawasan kebangsaan, maka seharusnya kita cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada pancasila sebagai ideologi negara dan rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara," Pungkas Danramil.
Di akhir memberikan materi wasbang, Danramil pun berharap para warga bisa menumbuhkan rasa kecintaan tanah air dengan memupuk sejak dini dengan kegiatan hal-hal positif, sehingga dapat menciptakan suasana yg aman, damai dan tentram khususnya di Desa Munggung. (Red)