Bati Tuud Koramil Juwiring Hadiri Peringatan Hari Bumi Tahun 2022
Klaten | Bati Tuud Koramil 21/Juwiring Kodim 0723/Klaten Peltu Agus Subroto menghadiri acara peringatan Hari Bumi Tahun 2022 di area persawahan Desa Juwiring Kec. Juwiring Kab. Klaten. (23/4/2022).
Peringatan Hari Bumi tahun 2022 mengangkat tema Invest our Planet atau diartikan sebagai Investasi di Planet Kita. Peringatan Hari Bumi 2022 juga menggunakan tagline For Earth Day 2022 together, for everyone, everything, everyday.
Dalam sambutannya, Camat Juwiring Herlambang Jaka Santosa, SE., M.Si mengatakan bahwa acara tersebut terselenggara berkat kolaborasi dengan Pemerintah Kecamatan Tulung, Polanharjo, Yayasan Gita Pertiwi, dan AQUA Klaten.
"Pada kegiatan ini digelar kampanye pertanian regeneratif hingga penanaman pohon maja untuk meningkatkan kesadaran masyarakat turut melestarikan bumi dengan investasi di bidang pangan dan lingkungan," ungkap Camat.
Sementara itu, Bati Tuud Koramil 21/Juwiring mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang sangat positif sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dari komponen masyarakat.
"Kegiatan ini perlu kita dukung dan support terus, karena menjaga alam dan lingkungan itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun, juga tanggung jawab kita semua yang memanfaatkan alam ini, untuk kehidupan yang juga nantinya diwariskan kepada anak cucu kita," ucap Peltu Agus Subroto
Masih di tempat yang sama, Manajer Corporate Social Responsibility (CSR) AQUA Klaten Rama Zakaria menjelaskan bahwa peringatan Hari Bumi kali ini bekerjasama dengan kepala desa hingga perkumpulan petani pemakai air (P3A) di sepanjang Sub Das Pusur mulai dari Tulung, Polanharjo dan Juwiring.
"Melalui peringatan Hari Bumi, kami mempromosikan budidaya padi dengan sistem singgang atau minim olah tanah. Salah satu model pertanian regenerative sebagai bentuk kearifan lokal dan berdampak pada reduksi emisi gas rumah kaca. Begitu juga mengampanyekan budidaya pohon maja untuk membuat pestisida nabati dan pupuk organik cair guna mengurangi dampak perubahan lingkungan dari pupuk kimia," tutur Rama Zakaria. (Red)